HAMA
DAN PENYAKIT TANAMAN PADI
Jenis hama yang sering menyerang tanaman padi antara lain:
Jenis hama yang sering menyerang tanaman padi antara lain:
1. Ulat penggerek batang
Ulat
penggerek berasal dari telur larva yang diletakkan dianakan padi kemudian
setelah menetas masuk kedalam batang memakan batang pada tanaman padi yang
masih muda dan lunak, ulat ini memotong batang padi bagain dalam sehingga
tanaman akan terlihat kering. Umur tanaman yang diserang bervariasi dari
tanaman umur 15 - 60 hst keatas.
Cara
pengendalianya : apabila pada sore hari terlihat banyak kaper / larva di
tanaman padi ,segera lakukan penyemprotan dengan menggunakan insektida kontak
dan sistemik sebelum bertelur dan menetas pada batang padi. Insektisida yang di
gunakan berbahan aktif Klorantraniliprol (Prevathon 50
sc , Virtako 300 sc ) + Metomil ( lannate 20 wp yang
hijau)
2. Ulat daun
Ulat
daun menyerang tanaman padi pada tanaman usia muda bahkan saat dipersemaian ,
ulat daun memakan daun padi sampai tinggal tulang daunnya ,serangan yang hebat
terjadi pada tanaman padi musim kemarau.
Cara
pengendaliannya : semprot menggunakan insektisida berbahan aktif Beta
siflutrin ( Buldog 25 ec , Napir plus 150 ec ,Sumo 50 ec )
3. Walang hijau
Cara
penaggulangannya : semprot menggunakan insektisida berbahan aktif sipermetrin
( Rizotin 100 EC , Genius 100EC , Basma 200EC )
4. Walang sangit
Hama
walang sangit menyerang bakal bulir padi yang masih berbentuk cairan atau saat
masak susu dengan cara menghisap nya sehingga buah / bulir padi akan
berwarna kehitaman bahkan kosong .
Cara
penanggulanganya : semprot dengan inektisida berbahan aktif Profenopos
( Biocron 500 CE ,cammacron 500 EC , Curracron 500 EC)
5. Wereng coklat
Hama
wereng coklat biasanya menyerang tanaman padi pada batang tanaman dengan
menghisap cairan ,sehingga tanaman terlihat seperti terbakar atau puso dan mati
, hama wereng coklat juga menularkan jenis penyakit lain.
Cara
penanggulangannya: gunakan insektisida sistemik berbahan aktif
Profenopos
( Biocron 500 CE ,cammacron 500 EC , Curracron 500 EC) + Dimehipo (
Spontan 400 SL, Kempo 400SL )
6. Lembing hijau /
kepik hijau
Hama
lembing hijau menyerang tunas padi dan bulir padi yang masih muda ,hama ini
tidak menyebabkan tanaman mati, tetapi tanaman menjadi kerdil ,tidak tumbuh
karena menyerap cairan buah padi muda dan tunas daun ,padi yang dihasikan
akan cacat berwarna gelap dan mudah pecah bila di lakukan penggilingan.
Cara
penanggulangannya gunakan insektisida berbahan aktif Tiametoksan (
Aktara 25 wg ) + Abamectin ( demolish 80 )
7. Hama sudep dan hama beluk
Hama
ini berasal dari kuku-kupu kecil putih yang meletakkan telurnya di balik daun
padi yang masih muda dan kemudian menetas menjadi ulat perusak tanaman
perbedaan hama sundep dengan beluk :
Hama
sundep :Ulat perusak menyerang daun padi yang muda lalu menguning dan mati ,waluapun
batang bagaian bawah masih hidup,dan dapat beranak tetapi tidak dapat
menumbuhkan daun .
Sedangkan
hama beluk : ulat perusak tanaman menyerang tanaman padi yang sedang
bunting ,sehingga pada waktu padi keluar akan kering dan kosong.
Cara
penanggulangannya: semprot dengan insektisida sistemik berbahan aktif Klorpenapir
(Arjuna 200ec ,Sagripas 250 /37 sc dll ) + score 250 ec
8. Burung pipit
Hama
burung menyerang ketika tanaman terlalu awal atau terlalu mundur juga pada padi
tanam ke dua gadhu, karena sedikit yang menanam maka hama burung bergerombol
menjadi satu menyerang tanaman padi yang ada.
Cara
penanggulangannya : waktu tanam padi harus serempak bila tidak
,harus dibuatkan jaring untuk melindungi padi dari serangan burung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar